Selasa, 26 Maret 2013

Dampak dan Akibat dari Rokok

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (berfareasi tergantung dari negara) dengan diameter sekititar 10 mm yang berisi daun daun tembakau yang telah dicacah. Rokok di bakar pada salah satu ujungnya hingga membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut.

Rokok biasanya dijual dalam bungkusan dalam bentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah kedalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan bungkusan tersebut juga disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang di timbulkan pada perokok, misalnya Kanker paru paru, atau serangan jantung dan hipotensi (walaupun itu hanya tinggal hiasan) jarang sekali di patuhi.

Manusia didunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, ketika bangsa Eropa menemukan Benua Amerika, Sebagian dari penjelajah itu ikut mencoba coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul dikalangan bangsawan Eropa. Tetapi berbeda dengan bangsa indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata mata. Pada abad ke 17 para pedagang spanyol masuk ke turki, dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk ke negara negara Islam.

Penyakit yang ditimbulkan dari merokok :
Kanker paru paru adalah penyakit yang di tandai dengan tumbuhnya jaringan sel secara tak terkendali pada jaringan paru paru. Merokok merupakan penyebab yang paling sering terjadi pada kanker paru paru.
Mekanisme karsinogenesis (Pembentukan sel kanker) merupakan proses yang kompleks. Faktor faktor strees oksidatif yang tinggi, Immunitas (Kekebalan) yang rendah dan bombardir lebih dari 60 karsinogen (Zat yang dapat menyebabkan kanker) dengan asap rokok yang luar biasa membuat perokok rentan terkena kanker paru paru.

Bronkhitis adalah peradangan (inflamsi) pada membran mukus pada bronkus (Saluran udara yang membawa udara dari trakea atau batang tenggorokan ke paru paru) Brokhitis di kategorikan menjadi dua jenis yaitu bronkhitis Akut dan bronkhitis kronis. Iritasi pada saluran udara atau bronkus kaibat merokok terjadi secara bertahap pada perokok. Dengan menghisap asap tembakau terus menerus bronkus menghasilkan respon peradangan dan lendir yang berlebihan, yang tidak mampu dihalangi secara ilimiah oleh silia (rambut halus pada lapisan mukus hidung) yang rusak. Akibatnya penderita sering mengalamai "Batuk" yang mendorong dahak menghambat pernafasan.

Pneumonia adalah perdangan (Inflamsi) paru paru karena infeksi. Infeksi dapat disebabkan oleh Bakteri, Virus, jamur atau parasit. Merokok dapat memperngaruhi sistem kekebalan tubuh karena sering "Mengundang" infeksi saluran pernafasan. Bersama dengan melemahnya brongkus dan paru paru, gangguan imunitas (kekebalan) ini mempermudah bakteri atau Virus Pneumonia untuk bertahan dan merusaki jaringan.

  • Emfisema
Emfisema adalah penyakit paru paru dimana terjadi kerusakan kantong udara (Alveolus) pada paru paru sehingga menggangu sistem pernafasan. Zat zat berbahaya pada asap rokok dapat merusak dinding kantong udara (Dinding Alveolus). Kerusakan ini semakin lama semakin parah, kebocoran kantong udara paru paru menyebabkan paru paru tidak bisa mengisi udara segar secara sempurana, sehingga sangat memperngaruhi suplai O2 (oksigen) keseluruh tubuh, Emfisema menyebabkan pernafasan menjadi sangat terganggu.

Kandungan nikotin dalam rokok akan mempersempit pembuluh darah arteri terutama di jantung dan Aorta. Pada akhirnya ini akan dapat menyebabkan kesulitan transportasi darah dalam tubuh. Hehingga menyebabkan stroke, merokok menyebabkan aterosklerosis dan dapat meningkatkan resiko penggumpalan darah yang berbahaya dimana bisa menyebabkan serangan jantung.




0 komentar:

Posting Komentar

.